About

Terima kasih telah berkunjung ke Weblog ini,

Weblog ini bukanlah weblog berita yang tidak melulu ditulis dengan kaedah-kaedah pemberitaan, tapi ini hanyalah sebuah tulisan dan pemikiran penulis secara subjketif yang kadang terkesan “nyeleneh” dan apa adanya. Kami bukanlah wartawan yang harus membuat tulisan untuk enak dibaca dan dipastikan keakuratan informasinya, tapi kami mencoba berbagi apa saja yang jadi inspirasi kami dan juga mungkin inspirasi juga buat para pembaca.

Semoga bermanfaat, baik itu untuk kami sendiri, dan juga mungkin untuk anda semua.

Salam !!!

9 comments

  1. Thanks for bringing this article to my attention, but… the Kaplanis et al, 2018 article is seriously flawed Two main issues, first, while the stat methodology used might be appropriate for the authors aims, but the base problem is that assumptions are made which a science based genealogist knowing the data in these pedigrees would not make Other of their ‘tests’ for validation are biased to the point of being of no utility The Vermont vital recs database for example, just silly to use as representation of I suppose class bias in genealogy trees And one NPE per family, no, that’s clearly not supported by historic demographic data Despite all those big words, old axiom applies, junk in, junk out

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *